Sugesti Hilang, Kasiat Batu Ponari Kian Merosot

Psikologi Online Jombang-Bila pada saat kejayaan Ponari melambung, banyak masyarakat yang percaya akan kasiat batu petir miliknya. Namun, mujarabnya batu tersebut seakan hilang bersama merosotnya nama Ponari. Jumlah pasien yang dulu mencapai 5000 orang perhari, kini hanya satu sampai dua orang setiap bulannya.

Menurut psikolog dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Dra Denok Wigati MSi, mengatakan bahwa hal tersebut wajar dan bisa diperkirakan.

Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini menjelaskan, “kabar kelebihan Ponari itu begitu kuat. Masyarakat tidak peduli meskipun pengobatannya hanya mencelupkan batu ke dalam air.”

“Sugesti merupakan perasaan atau pendapat tanpa kritik. Logika, penalaran dan rasio sudah tidak berlaku,” papar Denok yang meraih gelar S2 di Untag Surabaya, (13/7/12).

Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi Undar ini menambahkan, mereka merasakan sembuh dari sakit, namun bagi orang lain sebenarnya masih sakit.

Lantaran sugesti yang kuat, munculah efek hipnosis. Orang melakukan sesuatu di luar kendali mereka, bila sebelumnya lumpuh langsung bisa jalan, namun tidak berlangsung lama.

Dikarenakan penyakit pasien kambuh kembali, banyak orang yang tidak percaya kasiat yang diberikan.

Hal ini diamini oleh dr Ivan Rovian MAP. Alumnus Fakultas Kedokteran Unair yang saat ini menjadi Kepala Unit Transfusi Darah PMI Jombang mengatakan, “Sugesti memang sangat berpengaruh pada kesembuhan seseorang, namun sulit untuk menumbuhkannya karna sifatnya tidak tahan lama.”

Fakta dilapangan juga menyebutkan hal yang sama. Tetangga Ponari bernama Ny Nafiah (60) mengatakan bahwa anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan selama 10 tahun pernah meminum air dari Ponari, namun tidak ada kesembuhan.

Kegagalan lain juga dialami Sutomo (35) warga Dusun Kedungsari yang mengalami gangguan kejiwaan. Ia pernah dibawa adiknya, Sirwan ke Ponari namun hasilnya nihil

Its magic
Share on Google Plus
Blog Saya
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment